Sejumlah perusahaan angkutan umum sepertinya sudah tidak sabar untuk dapat menempati loket-loket terminal Rimbo Bujang yang baru saja selesai dibangun oleh Pemda Tebo. Pasalnya selama ini para pemilik perusahaan angkutan masih menyewa loket di luar terminal dengan mahal. "Banar, kami sudah tidak sabar untuk bisa menempati loket terminal dari pada menyewa kios diluar yang cukup mahal,” info dari pengelola PO. Sementara itu, Suwandi, Kepala UPTD Dishubkominfo Terminal Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang saat dikonfirmasi mengatakan, loket yang baru selesai dibangun sudah siap ditempati namun masih menunggu mushola pengasih dalam pengerjaan dan kemungkinan di bulan Januari PO sudah harus masuk. "Pihak perusahaan angkutan penumpang sudah bisa menempati loket tersebut. Namun masih menunggu mushola selesai dibangun. Kita targetkan Januari PO sudah harus masuk,". Dijelaskan Pak Suwandi, besaran sewa loket terminal disesuaikan dengan PERDA No 13 Tahun 2010 yaitu sebesar 1 Juta/Tahun, namun nantinya sistem penarikan sewa dihitung perbulan mencegah kemungkinan jika PO tersebut pindah ataupun izin proyeknya habis. " Sewanya sesuai PERDA No 13 tahun 2010 sebesar 1 Juta Rupiah/tahun,” Info dari Pak Suwandi, masuknya perusahaan angkutan penumpang ke dalam terminal, selain menambah PAD dari sektor retribusi juga memudahkan pengawasan dinas perhubungan terhadap PO Nakal. " Selain menambah PAD,pengawasan terhadap pO nakal lebih mudah jika sudah di dalam terminal,"