Gugus tugas pencegahan dan penanganan Covid-19 Kabupaten Tebo yang diketuai Wabup Syahlan, SH melaporkan per hari ini, Minggu (22/3) bahwa pasien positif 0, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 70 orang, Pasien Dalam Pengawasan 1 orang dan pasien dalamuji lab 1 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sebelumnya 2 orang berobah menjadi 1 orang karena 1 orang PDP yang di observasi di RSU STS telah keluar dan berobah menjadi ODP.

Menurut juru bicara Gugus tugas yakni Kadis Kominfo Himawan Susanto melalui Kabid IKP Syahrulrozi bahwa adanya tren peningkatan ODP dikarekan adanya kesadaran dari masyarakat untuk memeriksa kesehatan kepada petugas kesehatan terdekat setelah mereka bepergian dari luar daerah yang terjangkit Covid-19 dan tidak bepergian tapi kontak dengan orang yang baru bepergian dari daerah terjangkit Covid-19.

Kemudian orang tersebut memiliki gejala demam atau batuk atau pilek/ sesak napas. Jika tidak ada keluhan maka dianggap skrining.

" Adanya kesadaran masyarakat untuk memeriksa kesehatan setelah bepergian ke luar daerah yang terjangkit Covid-19 termasuk melakukan kontak dengan orang yang bepergian ke daerah terjangkit walaupun tidak bepergian dengan gejala yg disebutkan diatas sehingga ODP meningkat ", ungkap Himawan Susanto.

Kepada warga yang melakukan cek kesehatan maka akan di pantau kesehatannya (ODP) selama 14 hari. Untuk itu di himbau kepada masyarakat agar jangan panik ketika ODP meningkat. Pemerintah Kabupaten Tebo memberi apresiasi kepada warga yang punya inisiatif untuk memeriksa kesehatannya setelah bepergian termasuk kontak dg orang yang diduga terjangkit Covid19 walaupun tidak bepergian, demikian keterangan Kadiskominfo Himawan Susanto (sr).