Pemerintah akan terus menjaga hubungan baik dan silaturahmi agar terjalin sinergitas dalam pembangunan khususnya pada bidang keagamaan. Bupati Sukandar menginginkan semua perjuangan yang telah dilakukan oleh pendahulu pendahulu NU dapat dijadikan panutan dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Tebo khususnya. NU sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia menurut Bupati Sukandar telah banyak memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara yang telah dimulai dari perjuangan kemerdekaan. Ke depannya kontribusi itu akan tetap dibutuhkan khususnya di Kabupaten Tebo.

Ahlussunah Waljama'ah sebagai paham yang dianut oleh NU diharapkan oleh Bupati Sukandar dapat diamalkan dengan baik dan dijadikan renungan pada moment harlah kali ini sehingga NU benar benar akan menjadi organisasi yang Rahmatan Lil Alamin. Sejalan dengan tema harlah yang diusung MWC Rimbo Ilir yakni "Meneguhkan Pengamalan Ahlussunah Wal Jamaah An Nahdliyyah di Rimbo Ilir ", ketua MWC Rimbo Ilir, Slamet S.Ag., M.Pd.I., menyebutkan MWC Rimbo Ilir akan menanamkan nilai nilai tersebut dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.

Bupati didampingi Kepala Kantor Kemenag Tebo, Camat Rimbo Ilir, serta jajaran unsur Forkopimcam disambut antusias Pimpinan dan sesepuh NU, Pimpinan Ponpes,Tokoh Agama, Adat, Masyarakat dan warga Desa Sumber Agung. Peringatan harlah sekaligus diisi dengan pelantikan Pengurus Ranting, Muslimat, Fatayat Se- Kecamatan Rimbo Ilir, kemudian launching koin NU sebagai wadah partisipasi jamaah NU yang hadir dan mendatangkan KH. Mahyan Ahmad Dari Purwodadi Jawa Tengah.