kominfo.kab.tebo@gmail.com +62 8515 851 1919

Kepsek di Tebo Telah Dilatih PJJ, Siap Jika Daring Nantinya Masih Berjalan

Selasa, 14 Juli 2020 Dinas Komunikasi dan Informatika

 

(Kepala sekolah di Tebo baik SD maupun SMP dilatih pembelajaran jarak jauh secara virtual)

Tebo – Selama pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tebo terus mendorong pelaksanaan belajar dari rumah (BDR). Dengan adanya pembelajaran jarak jauh tersebut, guru terus didorong untuk menyampaikan pembelajaran bermakna kepada siswanya.

“Kabupaten Tebo terus mendorong setiap satuan pendidikan mulai dari tingkat SD dan SMP melalui guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), di mana proses pembelajaran harus tetap bermakna, tidak hanya memberikan penugasan,” ujar Sindi, S.H., M.H., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tebo, Selasa, (14/7/2020).

Capaian keberhasilan siswa tentu saja tidak hanya pada saat pembelajaran tatap muka di kelas, namun bagaimana pembelajaran daring tetap berlangsung di tengah pandemi.

Sindi menambahkan, saat ini kepala sekolah kini diuji dengan adanya pandemi dan bagaimana mewujudkan pembelajaran tetap berjalan. Walaupun pada akhirnya nanti pembelajaran dilaksanakan tatap muka, maka semuanya harus sesuai prosedur dan arahan gugus tugas Covid-19 mengenai protokol kesehatan pencegahan Corona.

“Di Kabupaten Tebo, guru dan kepala sekolah harus tetap semangat baik pembelajaran daring maupun nantinya jika diadakan tatap muka, kita tunggu arahan dari pak Bupati,” tambahnya.

Sindi juga menambahkan, di tengah pandemi ini, peran kepala sekolah sangat penting menggerakkan guru untuk tetap melaksanakan fungsi guru, salah satunya pembelajaran.

“Misalnya dukungan berupa pengalokasian dana BOS untuk pembelajaran daring. Tanoto Foundation mendukung kepala sekolah melalui pelatihan cara penghitungan dana sekolah di saat pandemi,” tambahnya.

Wasit Wicasono, S.P.d, Kepala SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo mengakui berkat pelatihan jarak jauh yang dilaksanakan oleh Tanoto Foundation membawa perubahan bagi guru-gurunya.

“Jika nantinya masih menerapkan pembelajaran jarak, sekolah kami siap, ataupun nantinya dilaksanakan tatap muka juga sekolah kami siap,” ujar Wasit.

Salah satu yang akan dimanfaatkan oleh Wasit adalah penerapan WhatsApp secara maksimal untuk pelaksanaan PJJ.

Seperti yang sudah ia lakukan, sebelum melaksanakan PJJ pihaknya mengkondisikan semua wali kelas, mulai dari kelas VII sampai kelas IX untuk mempersiapkan belajar dari rumah sesuai anjuran pemerintah.

“Kan memang harus kita persiapkan sebaik-baiknya ya, salah satu media yang familiar adalah WhatsApp, ya kita gunakan, tinggal memperkuat,” pungkas Wasit.